Ratusan lampion merah berjejer menggantung, menghiasi beberapa jalan di Kota Medan. Kue–kue khas Imlek juga mulai memenuhi rak pajangan toko-toko dan mal di kota ini. Pergantian Tahun Baru Imlek akan tiba dalam hitungan hari. Sigit semakin giat berlatih memainkan barongsai bersama teman-temannya demi menampilkan atraksi terbaik di area Vihara Maitreya pada hari H nanti. Belakangan ini Sigit merasa semangatnya bertambah berkali–kali lipat. Perasaanya seperti selalu ingin tertawa. Sigit sedang jatuh cinta. Ia tahu, perempuan itu penyebabnya. Seminggu yang lalu, usai latihan, Sigit melihatya sedang bersembahyang di Vihara Maitreya. Perempuan berambut hitam panjang itu membakar ujung tiga buah lidi dan menggenggam lidi yang sudah terbakar itu di depan dadanya. Wajah tulus perempuan itu ketika ia berdoa membuat hati Sigit diselimuti rasa hangat. Sigit memerhatikan perempuan itu dari balik pintu. Ia tidak ingin membuat perempuan itu merasa terganggu, walau sebetulnya ia sungguh ing...