Skip to main content

Botram, yuk!

Lain lubuk lain ilalang, lain penduduk lain pula tempat mereka pulang.

Bandung, kota yang saya tinggali sejak lahir ini menyimpan sebagian besar momen dalam hidup saya. Jika saya tarik ingatan ke waktu-waktu yang telah lalu, rasanya banyak momen saya 'rayakan' dengan makan. Entah itu momen menyenangkan atau sebaliknya, makanan pasti dengan sukses membantu saya melaluinya.

Ketika saya kecil, saat saya berulang tahun, saat saya mendapat ranking bagus di kelas, atau pada momen-momen yang cukup menyenangkan lainnya, mama sering membuatkan nasi tumpeng. Kalau tidak membuat tumpeng, paling tidak mama membuat satu hari itu sedikit spesial dengan memasak masakan kesukaan saya.

Intinya sih bersyukur. Dan mama senang menunjukkan syukur dengan memasak makanan enak.
Saat liburan kenaikan kelas, libur hari raya, atau libur tahun baru, keluarga besar saya juga sering sengaja memanfaatkan momen tersebut dengan makan. Lagi-lagi makan. Tentu saja.

Keluarga saya termasuk keluarga besar. Yang paling menyenangkan dari memiliki keluarga besar dan banyak sepupu yang seangkatan adalah, di waktu liburan bersama, keluarga besar ini sering memanfaatkannya dengan piknik sambil botram.

Belum pernah mendengar istilah botram? Botram adalah tradisi orang Bandung yang menyenangkan. Tentu saja karena artinya adalah acara makan bersama di sembarang tempat. Biasanya dilakukan sambil lesehan di rumah, taman, maupun tempat rekreasi seperti pantai atau kebun binatang.

Saat saya kecil dulu, Kebun Binatang Bandung adalah tempat favorit keluarga besar untuk nge-botram. Kalau sekarang, rasanya taman-taman di Bandung sudah nyaman untuk melakukan botram. Asal ingat, jangan buang sampah sembarangan.

Tradisi botram bersama keluarga mengajarkan saya bahwa kebahagiaan bisa dirayakan dengan cara yang sangat sederhana. Tidak perlu restoran mewah, makanan luar negeri, atau yang lainnya. Nasi liwet, sambal terasi, lalapan, ikan asin, tahu dan tempe, merupakan menu wajib yang kerap disajikan dalam acara botram kami.

Yang terpenting dari tradisi botram adalah kebersamaan. Tidak ada yang dapat mengganti waktu-waktu bersama dan berbahagia dengan keluarga.

Ah. I'm in love with today, but somehow i miss my old time. :)

Comments

. said…
Udah lama ga denger kata "botram", asal katanya dari mana, ya? :))
masih tanda tanya, kak. di kamus bahasa sunda ga ada. diduga serapan dari bahasa belanda “boterham” yang artinya “irisan roti isi mentega dan ham”. hehe :)

Popular posts from this blog

Hade goreng ku basa

Kaget, miris, sedih. Tiga kata ini menggambarkan perasaan saya setiap kali dihadapkan langsung pada realita sikap sebagian masyarakat kita yang pengguna teknologi canggih, namun masih mengabaikan etika dan kesopansantunan dalam bertutur. Berkaitan erat dengan penggunaan bahasa, ada sebuah pepatah Sunda berbunyi: “Hade goreng ku basa”. Pepatah ini mengandung arti bahwa baik atau buruknya sesuatu tergantung bagaimana bahasa dan cara kita menuturkannya. Dalam kehidupan sehari-hari, terlebih di ranah publik dan ranah formal, penggunaan bahasa yang baik dan benar (tak hanya dari segi gramatika, tetapi juga konteks sosialnya) amat sangat penting. Beberapa yang belakangan ini sedang sering saya temui adalah: 1. Pencari kerja yang meninggalkan komentar/pertanyaan tanpa memperhatikan tata krama pada postingan iklan lowongan kerja di media sosial. 2. Pelamar kerja/pencari peluang bisnis atau kerja sama yang mengirimkan e-mail tanpa memperhatikan etika berkirim surat. Mungki...

1000 paper stars and one wish

Masih ingat dengan karakter Kugy di novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari? Atau tonton filmnya deh. Di sana ada adegan Kugy senang membuat dan menempel origami burung bangau. Nah, hari kemarin saya buka puasa bersama dengan teman-teman, dan ternyata saya baru menemukan hobi mereka membuat origami. Tapi mereka gak bikin origami bangau seperti Kugy, melainkan origami bintang. Sambil ngobrol ngaler ngidul, tangan kita asik membuat origami bintang dari paper stars yang sudah banyak dijual di toko aksesoris. Kita tinggal melipat.. melipat lagi.. dan voila! Jadilah bintang-bintang lucu seperti ini! :D Origami adalah seni melipat kertas dari Jepang. Dan untuk origami bangau dan bintang ini ada mitosnya. Menurut mereka, kalau kamu bikin 1000 bangau atau bintang, kamu bisa make a wish. Namanya juga mitos, bisa jadi benar-benar kejadian bisa juga mitos ini dipatahkan kapan saja. Tergantung kamu mau percaya atau tidak. Kalau salah satu teman saya yang kemarin hadi...

Bandung, kota yang asik untuk jatuh cinta

Saat mengetahui tentang proyek baru dari @poscinta ini, saya langsung tertarik. Karena apa? Tentu karena akan sangat seru rasanya menulis seputar Bandung saat kota tempat tinggal saya sejak lahir ini bersiap menyambut ulang tahunnya yang ke 205 pada 25 September 2015 nanti. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bandung menjanjikan akan ada banyak keseruan dalam rangka menyambut HUT Bandung ke 205 nanti, diantaranya Festival Fashion, Festival Kuliner, Festival Kebudayaan dan Light Festival. Jadi mengapa kita tidak ikut bersenang-senang mulai dari sekarang? Untuk entri pertama, saya harus menulis dengan tema "Ikon Kota". Wah. Sebagai kota yang besar, rasanya tidak sulit untuk menemukan ikon kota Bandung ini. Hampir segala yang saya lihat di penjuru kota ini bisa menjadi ikon karena kekhasan dan cerita di baliknya. Sudah banyak pula buku yang membahas Kota Bandung, salah satunya buku 200 Ikon Kota Bandung ini. Jadi yang sulit sekarang adalah, menentukan ikon mana yang akan s...