Lain lubuk lain ilalang, lain penduduk lain pula tempat mereka pulang.
Bandung, kota yang saya tinggali sejak lahir ini menyimpan sebagian besar momen dalam hidup saya. Jika saya tarik ingatan ke waktu-waktu yang telah lalu, rasanya banyak momen saya 'rayakan' dengan makan. Entah itu momen menyenangkan atau sebaliknya, makanan pasti dengan sukses membantu saya melaluinya.
Ketika saya kecil, saat saya berulang tahun, saat saya mendapat ranking bagus di kelas, atau pada momen-momen yang cukup menyenangkan lainnya, mama sering membuatkan nasi tumpeng. Kalau tidak membuat tumpeng, paling tidak mama membuat satu hari itu sedikit spesial dengan memasak masakan kesukaan saya.
Intinya sih bersyukur. Dan mama senang menunjukkan syukur dengan memasak makanan enak.
Saat liburan kenaikan kelas, libur hari raya, atau libur tahun baru, keluarga besar saya juga sering sengaja memanfaatkan momen tersebut dengan makan. Lagi-lagi makan. Tentu saja.
Keluarga saya termasuk keluarga besar. Yang paling menyenangkan dari memiliki keluarga besar dan banyak sepupu yang seangkatan adalah, di waktu liburan bersama, keluarga besar ini sering memanfaatkannya dengan piknik sambil botram.
Belum pernah mendengar istilah botram? Botram adalah tradisi orang Bandung yang menyenangkan. Tentu saja karena artinya adalah acara makan bersama di sembarang tempat. Biasanya dilakukan sambil lesehan di rumah, taman, maupun tempat rekreasi seperti pantai atau kebun binatang.
Saat saya kecil dulu, Kebun Binatang Bandung adalah tempat favorit keluarga besar untuk nge-botram. Kalau sekarang, rasanya taman-taman di Bandung sudah nyaman untuk melakukan botram. Asal ingat, jangan buang sampah sembarangan.
Tradisi botram bersama keluarga mengajarkan saya bahwa kebahagiaan bisa dirayakan dengan cara yang sangat sederhana. Tidak perlu restoran mewah, makanan luar negeri, atau yang lainnya. Nasi liwet, sambal terasi, lalapan, ikan asin, tahu dan tempe, merupakan menu wajib yang kerap disajikan dalam acara botram kami.
Yang terpenting dari tradisi botram adalah kebersamaan. Tidak ada yang dapat mengganti waktu-waktu bersama dan berbahagia dengan keluarga.
Ah. I'm in love with today, but somehow i miss my old time. :)
Comments