Aku suka berjalan kaki.
Melangkah sejauh-jauhnya.
Tersesat sedalam-dalamnya.
Tak temukan tempat untuk berhenti,
sampai kaki meminta kembali.
Aku suka terjaga sepanjang malam.
Mengumpulkan khayal di satu sudut kepala.
Membiarkan mereka bermain,
selama malam tak menemukan ujung.
Aku suka berulang memutar lagu yang sama.
Membiarkan suara yang itu-itu saja,
mencibir pikir yang terus bertanya-tanya,
kapan kesempatannya untuk bisa duduk diam dan tenang.
Aku suka menunggu aroma yang meruap
dari balik malam yang hujan.
Membiarkan dingin mengisap panas,
hingga kisah roman terlahir sungsang,
Melangkah sejauh-jauhnya.
Tersesat sedalam-dalamnya.
Tak temukan tempat untuk berhenti,
sampai kaki meminta kembali.
Aku suka terjaga sepanjang malam.
Mengumpulkan khayal di satu sudut kepala.
Membiarkan mereka bermain,
selama malam tak menemukan ujung.
Aku suka berulang memutar lagu yang sama.
Membiarkan suara yang itu-itu saja,
mencibir pikir yang terus bertanya-tanya,
kapan kesempatannya untuk bisa duduk diam dan tenang.
Aku suka menunggu aroma yang meruap
dari balik malam yang hujan.
Membiarkan dingin mengisap panas,
hingga kisah roman terlahir sungsang,
dan aku menciumnya sampai siang.
Aku suka tulisan ini tak selesai,
jika berarti aku masih menemui hari,
dan menghidupi suka yang ramai-ramai tertawa di muka.
jika berarti aku masih menemui hari,
dan menghidupi suka yang ramai-ramai tertawa di muka.
Comments