Skip to main content

Sarasvati di Hellprint United Day III


Sarasvati di Hellprint United Day III, 8 September 2013. Photo taken by @lucyanaO.

Hellprint United Day digelar untuk yang ke-tiga kalinya pada 8 September 2013. Dan di gelaran Hellprint yang ke-tiga kalinya itu, Sarasvati manggung untuk pertama kalinya di panggung tersebut.

Di Hellprint United Day III ini, sekitar 150 band dari berbagai aliran unjuk gigi di lima panggung dalam waktu satu hari penuh dari mulai pukul 10.00-22.00 WIB

Sarasvati sendiri tampil sekitar pukul 18.30 WIB, di stage 1, stage utama dan yang paling besar.

Di awal penampilan, Risa Saraswati, sang vokalis, berkali-kali menyatakan rasa tegangnya tampil di panggung Hellprint dengan kurang lebih 30.000 penonton ini.

Tapi bukan Sarasvati namanya kalau tidak bisa menaklukan crowd. Setelah beberapa lagu dibawakan, Risa melempar tantangan kepada penonton untuk request lagu yang ingin dibawakan oleh Sarasvati malam itu. Penonton meminta lagu Bilur. Seperti biasa, lagu Bilur pun dibawakan dengan syahdu. Penonton terbuai dan bertepuk tangan di part sinden yang dibawakan oleh Yura Yunita (backvoc/pianist).

Genius. Menutup penampilan mereka malam itu, Sarasvati membawakan Tiga Titik Hitam, lagu milik Burgerkill. Puluhan ribu penonton pun bersama - sama ikut menyanyikan lagu tersebut dengan kedua tangan terangkat membentuk devil horns. Me-rin-ding!

Berfoto bersama teman - teman Sarasvamily sebelum memasuki gate.

Di depan stage 1, setelah penampilan Sarasvati kelar.

Comments

Popular posts from this blog

Hade goreng ku basa

Kaget, miris, sedih. Tiga kata ini menggambarkan perasaan saya setiap kali dihadapkan langsung pada realita sikap sebagian masyarakat kita yang pengguna teknologi canggih, namun masih mengabaikan etika dan kesopansantunan dalam bertutur. Berkaitan erat dengan penggunaan bahasa, ada sebuah pepatah Sunda berbunyi: “Hade goreng ku basa”. Pepatah ini mengandung arti bahwa baik atau buruknya sesuatu tergantung bagaimana bahasa dan cara kita menuturkannya. Dalam kehidupan sehari-hari, terlebih di ranah publik dan ranah formal, penggunaan bahasa yang baik dan benar (tak hanya dari segi gramatika, tetapi juga konteks sosialnya) amat sangat penting. Beberapa yang belakangan ini sedang sering saya temui adalah: 1. Pencari kerja yang meninggalkan komentar/pertanyaan tanpa memperhatikan tata krama pada postingan iklan lowongan kerja di media sosial. 2. Pelamar kerja/pencari peluang bisnis atau kerja sama yang mengirimkan e-mail tanpa memperhatikan etika berkirim surat. Mungki...

1000 paper stars and one wish

Masih ingat dengan karakter Kugy di novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari? Atau tonton filmnya deh. Di sana ada adegan Kugy senang membuat dan menempel origami burung bangau. Nah, hari kemarin saya buka puasa bersama dengan teman-teman, dan ternyata saya baru menemukan hobi mereka membuat origami. Tapi mereka gak bikin origami bangau seperti Kugy, melainkan origami bintang. Sambil ngobrol ngaler ngidul, tangan kita asik membuat origami bintang dari paper stars yang sudah banyak dijual di toko aksesoris. Kita tinggal melipat.. melipat lagi.. dan voila! Jadilah bintang-bintang lucu seperti ini! :D Origami adalah seni melipat kertas dari Jepang. Dan untuk origami bangau dan bintang ini ada mitosnya. Menurut mereka, kalau kamu bikin 1000 bangau atau bintang, kamu bisa make a wish. Namanya juga mitos, bisa jadi benar-benar kejadian bisa juga mitos ini dipatahkan kapan saja. Tergantung kamu mau percaya atau tidak. Kalau salah satu teman saya yang kemarin hadi...

Bandung, kota yang asik untuk jatuh cinta

Saat mengetahui tentang proyek baru dari @poscinta ini, saya langsung tertarik. Karena apa? Tentu karena akan sangat seru rasanya menulis seputar Bandung saat kota tempat tinggal saya sejak lahir ini bersiap menyambut ulang tahunnya yang ke 205 pada 25 September 2015 nanti. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bandung menjanjikan akan ada banyak keseruan dalam rangka menyambut HUT Bandung ke 205 nanti, diantaranya Festival Fashion, Festival Kuliner, Festival Kebudayaan dan Light Festival. Jadi mengapa kita tidak ikut bersenang-senang mulai dari sekarang? Untuk entri pertama, saya harus menulis dengan tema "Ikon Kota". Wah. Sebagai kota yang besar, rasanya tidak sulit untuk menemukan ikon kota Bandung ini. Hampir segala yang saya lihat di penjuru kota ini bisa menjadi ikon karena kekhasan dan cerita di baliknya. Sudah banyak pula buku yang membahas Kota Bandung, salah satunya buku 200 Ikon Kota Bandung ini. Jadi yang sulit sekarang adalah, menentukan ikon mana yang akan s...