Skip to main content

Selamat pagi, pencinta hujan

Ketika hal-hal datang menyesaki isi kepala,
mereka dengan rasa tak bersalah mencekik hati..
Bibir sang mentari pun melengkung ke arah bumi,
menghentikan lagu dan tari di hati..

Kamu tahu, pagi ini aku panjatkan pinta pada Tuhan,
agar hujan turun dan tidak menghentikannya sampai aku kembali terlelap..

Aku ingin pagi ini kurayakan kegembiraanku lewat hujan..

Aku suka hujan..
Ketika suaranya bertalu-talu di telingaku,
aku bisa melupakan rengekan yang membuat penat..

Tapi hujan belum datang
Aku tak bisa mendengarnya
Aku titip suara hujan padamu ya,
mungkin bisa kamu sampaikan suaranya lewat pagi.
Bukankah kita melewati pagi yang sama?

Hey, aku bisa merasakan detak semangatmu
Aku tersedak oleh keinginanmu menjemput hujan.

Seulas rona merah di pipimu menyapa haru
Binar di matamu menghentikan tanya
Menyisakan seruang tenang

Apa lagi yang membuatku memisahkan haru dan tenang?
Mereka bergenggaman..

Aku tidak sedang ingin kamu berada di pagiku
Aku hanya ingin kamu suka cita mengundang hujan ke tempatmu

Biarkan ia berjaga hingga lelap menjemput kita
Ia tak pernah berhenti, mendoa dari jauh,
memelihara sepotong kata percaya dalam bilah hati kita..

Kamu lihat bibir dedauan yang menantang langit?
Ia tak lagi mencari percaya itu..

Selamat pagi kamu, pencinta hujan..


Comments

Popular posts from this blog

Hade goreng ku basa

Kaget, miris, sedih. Tiga kata ini menggambarkan perasaan saya setiap kali dihadapkan langsung pada realita sikap sebagian masyarakat kita yang pengguna teknologi canggih, namun masih mengabaikan etika dan kesopansantunan dalam bertutur. Berkaitan erat dengan penggunaan bahasa, ada sebuah pepatah Sunda berbunyi: “Hade goreng ku basa”. Pepatah ini mengandung arti bahwa baik atau buruknya sesuatu tergantung bagaimana bahasa dan cara kita menuturkannya. Dalam kehidupan sehari-hari, terlebih di ranah publik dan ranah formal, penggunaan bahasa yang baik dan benar (tak hanya dari segi gramatika, tetapi juga konteks sosialnya) amat sangat penting. Beberapa yang belakangan ini sedang sering saya temui adalah: 1. Pencari kerja yang meninggalkan komentar/pertanyaan tanpa memperhatikan tata krama pada postingan iklan lowongan kerja di media sosial. 2. Pelamar kerja/pencari peluang bisnis atau kerja sama yang mengirimkan e-mail tanpa memperhatikan etika berkirim surat. Mungki...

1000 paper stars and one wish

Masih ingat dengan karakter Kugy di novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari? Atau tonton filmnya deh. Di sana ada adegan Kugy senang membuat dan menempel origami burung bangau. Nah, hari kemarin saya buka puasa bersama dengan teman-teman, dan ternyata saya baru menemukan hobi mereka membuat origami. Tapi mereka gak bikin origami bangau seperti Kugy, melainkan origami bintang. Sambil ngobrol ngaler ngidul, tangan kita asik membuat origami bintang dari paper stars yang sudah banyak dijual di toko aksesoris. Kita tinggal melipat.. melipat lagi.. dan voila! Jadilah bintang-bintang lucu seperti ini! :D Origami adalah seni melipat kertas dari Jepang. Dan untuk origami bangau dan bintang ini ada mitosnya. Menurut mereka, kalau kamu bikin 1000 bangau atau bintang, kamu bisa make a wish. Namanya juga mitos, bisa jadi benar-benar kejadian bisa juga mitos ini dipatahkan kapan saja. Tergantung kamu mau percaya atau tidak. Kalau salah satu teman saya yang kemarin hadi...

Bandung, kota yang asik untuk jatuh cinta

Saat mengetahui tentang proyek baru dari @poscinta ini, saya langsung tertarik. Karena apa? Tentu karena akan sangat seru rasanya menulis seputar Bandung saat kota tempat tinggal saya sejak lahir ini bersiap menyambut ulang tahunnya yang ke 205 pada 25 September 2015 nanti. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bandung menjanjikan akan ada banyak keseruan dalam rangka menyambut HUT Bandung ke 205 nanti, diantaranya Festival Fashion, Festival Kuliner, Festival Kebudayaan dan Light Festival. Jadi mengapa kita tidak ikut bersenang-senang mulai dari sekarang? Untuk entri pertama, saya harus menulis dengan tema "Ikon Kota". Wah. Sebagai kota yang besar, rasanya tidak sulit untuk menemukan ikon kota Bandung ini. Hampir segala yang saya lihat di penjuru kota ini bisa menjadi ikon karena kekhasan dan cerita di baliknya. Sudah banyak pula buku yang membahas Kota Bandung, salah satunya buku 200 Ikon Kota Bandung ini. Jadi yang sulit sekarang adalah, menentukan ikon mana yang akan s...