“Didi.. Kemarin aku tahun-baru-an
di daerah pegunungan.. Aku menyewa vila sama teman-temanku.. Seru sih, Di.. Cuma
ada kejadian aneh setelahnya.. Beberapa temanku kemasukan jin.. Tapi aku
tidak.. Ah, Didi.. Kamu tahu kan aku tak pernah bisa percaya hal-hal seperti itu..
Bahkan setelah kejadian kemasukan itu teman-temanku sendiri yang alami dan aku
lihat dengan mata kepalaku sendiri.. Hmm.. Sepertinya aku harus mengalami
sendiri ya, Di.. hihi.. Ah sudah lah.. Pokoknya aku tetap Zoya yang realistis,
Di..”
PELETAK!!!
Tiba-tiba pulpen hitam yang dipegang Zoya mendarat tepat di
jidatku.
“Aku pipis dulu, Di!” Zoya berteriak sambil berlari ke kamar
mandi.
“Zoya.. kelakuanmu..” aku mendengus kesal.
“Hahahhaha! Didi.. Didi.. Kamu itu hanya diary hitam tua,
benda mati, tak mungkin Zoya bisa membalas perasaanmu.. Jangan mengkhayal!” Si waker tua terkekeh puas di sebelahku. Suaranya
mengganggu sekali. Pantas saja ia tak pernah disukai Zoya. Rasakan.
Aku tak mempedulikan ucapan waker tua itu. Aku menunggu Zoya yang tak kunjung selesai dengan
urusanya di kamar mandi.
“Hallo!” tiba-tiba sosok pria kurus berambut kusut dengan
mata hitam dan kulit pucat yang mengagetkanku kemarin muncul lagi. Kali ini ia
datang dengan menembus jendela.
“Ah, sial.. Kamu lagi.. Mau apa kamu? Dari mana kamu datang?”
kataku.
“Aku Mario, mengikuti Zoya dari tempat dia bersama
teman-temannya merayakan malam tahun baru kemarin.” dengan tak peduli ia
menjawab pertanyaanku.
Ketika aku akan menanyakan hal lain padanya, Zoya keluar
dari kamar mandi. Mario menghilang. Entah bersebunyi di mana dia kali ini.
Zoya melirikku sekilas, ia nampak ingin melanjutkan
ceritanya, namun Mama Zoya berteriak dari arah dapur minta dibantu menyiapkan
makan malam. Zoya pun menuruti mamanya.
Ketika Zoya sudah keluar dari kamarnya, Mario mucul lagi. “Ssstt..
pukul dua dini hari tunggu aku ya. Kita berjumpa lagi. Kamu harus tau semuanya, diary hitam tua! hahaha..”
Katanya dengan wajah tengil menyebalkan.
“Terserah kamu lah Mario. Rasanya aku kurang suka denganmu.”
kataku ketus.
Ia malah tertawa-tawa puas lalu menghilang. Dan kamar ini
pun kembali sepi.
Comments
jd kebayang toy story
btw itu mario apa sebenarnya?