Meski tak betah lama-lama bersama Rado, tapi aku bertahan. Selain musik yang diputar di cafe ini, cuaca yang kebetulan sedang nyaman membuatku tak beranjak cepat-cepat.
Rado datang kembali ke meja setelah tadi pamit untuk ke toilet sekaligus memesan minuman gelas ke-duanya.
"Untuk kamu, apa sih yang ngga boleh?" tanggapan Rado ketika sebelum ia pergi tadi aku mintai informasi tentang teman-teman sekelas waktu SMA.
Aku menyebutkan satu per satu nama teman sekelas kami. Mulai dari yang tak begitu dekat denganku sampai yang duduk di bangku belakangku. Tentu saja agar rado tak curiga saat aku sampai di satu nama, Rangga. Yup! Dia satu-satunya teman sekelas sewaktu kami SMA dulu yang ingin kutahu kabarnya.
Rangga, teman sekelas SMA-ku yang berotak encer dengan sikapanya yang cuek dan rambut dekil mampu mencuri rasa penasaranku.
"Dia kuliah sambil kerja juga sama kayak lo, Zoya.. kantornya yang deket kantor lu juga itu loh.." kata Rado tanpa curiga, "Ah, kamu sih kemana aja.. sesibuk apa sih sampai ketinggalan kabar semua teman-teman SMA?" Rado tersenyum.
Kubalas senyum Rado dengan senyuman terima kasih. Terima kasih untuk informasi yang baru saja dia berikan. Lalu aku teringat pada proyek kantorku. Senyumku semakin mengembang.
Rado datang kembali ke meja setelah tadi pamit untuk ke toilet sekaligus memesan minuman gelas ke-duanya.
"Untuk kamu, apa sih yang ngga boleh?" tanggapan Rado ketika sebelum ia pergi tadi aku mintai informasi tentang teman-teman sekelas waktu SMA.
Aku menyebutkan satu per satu nama teman sekelas kami. Mulai dari yang tak begitu dekat denganku sampai yang duduk di bangku belakangku. Tentu saja agar rado tak curiga saat aku sampai di satu nama, Rangga. Yup! Dia satu-satunya teman sekelas sewaktu kami SMA dulu yang ingin kutahu kabarnya.
Rangga, teman sekelas SMA-ku yang berotak encer dengan sikapanya yang cuek dan rambut dekil mampu mencuri rasa penasaranku.
"Dia kuliah sambil kerja juga sama kayak lo, Zoya.. kantornya yang deket kantor lu juga itu loh.." kata Rado tanpa curiga, "Ah, kamu sih kemana aja.. sesibuk apa sih sampai ketinggalan kabar semua teman-teman SMA?" Rado tersenyum.
Kubalas senyum Rado dengan senyuman terima kasih. Terima kasih untuk informasi yang baru saja dia berikan. Lalu aku teringat pada proyek kantorku. Senyumku semakin mengembang.
Comments