Bergabung dengan sebuah komunitas dimana di dalamnya adalah orang - orang yang memiliki ketertarikan yang sama dengan kita memang selalu menyenangkan. Adalah BrOSS (Broadcast Open Source Schooling), sebuah komunitas pencinta dunia jurnalistik televisi, dimana aku, Hanum, Atika, Salman dan Hamdi dipertemukan oleh minat yang sama itu. Sudah banyak kegiatan menyenangkan yang dilakukan teman - teman BrOSS. Lebih jauh tentang BrOSS, silahkan mampir ke http://broadcast.weebly.com.
Pada tanggal 29-30 September 2012 yang belum lama lewat, kami berlibur bersama-sama di Kota Bandung. Jalan - jalan dimulai dari seputaran Jalan Braga, dimana kebetulan sedang digelar Braga Festival di sana, sebuah festival tahunan untuk seni dan kebudayaan.
Jam makan malam, kami pun mampir ke sebuah warung makan yang cukup terkenal di kalangan anak muda Bandung, Warung Ceu Mar. Dengan menu andalan gulai sapi dan suasana makan di pinggir jalan kota Bandung, membuat warung makan ini ramai pengunjung. Warung Ceu Mar ini buka dari sore hingga subuh.
Selesai makan malam, kami melanjutkan lagi jalan - jalan kami ke sebuah jalan favorit di Kota Bandung, Jalan Asia Afrika, yang saat itu macet karena acara Braga Festival ini. Namun kami beruntung, sebagai satu kesatuan dari acara Braga Festival yang sedang berlangsung, Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) yang terletak di Jalan Asia Afrika malam itu, dibuka untuk pengunjung. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, kami pun memasuki museum bersejarah itu.
Setelah cape berkeliling di seputaran Jalan Braga dan Asia Afrika, kami pulang ke penginapan. Istirahat sejenak, lalu kembali menikmati malam Minggu yang belum berakhir di Kota Bandung saat itu. Paris Van Java Mall adalah tujuan kami selanjutnya. Merasakan udara malam Kota Bandung sambil menikmati pedasnya Richeese Firewings.
Tidak puas berjalan - jalan di mall, kami pun mencari kedai di pinggir jalan yang menjual minuman seperti bandrek, bajigur dan lain-lain untuk menghangatkan badan kami malam itu. Lalu berhentilah kami di sebuah kedai yang cukup nyaman suasananya dengan lilin-lilin di dalam gelas sebagai penerangan.
Cukup puas menghabiskan malam Minggu, kami pun kembali ke penginapan, menyiapkan energi untuk kembali mengelilingi Kota Bandung esok harinya. Dan pada hari Minggunya, tujuan pertama kami adalah area Car Free Day di sepanjang Jalan Dago, lalu pasar Minggu Gasibu, lanjut sarapan di Bubur Ayam Mang Oyo, tempat sarapan bubur yang cukup legendaris di Kota Bandung. Bubur Mang Oyo terkenal karena adonan rahasianya yang membuat bubur tidak tumpah meski piring bubur dibalik.
Sebelum kembali ke penginapan untuk mandi, kami pun sempat berfoto di depan Gedung Sate.
Dan tujuan kuliner selanjutnya adalah Surabi NHI di Jalan Setiabudi.
Di sini ada berbagai macam topping surabi mulai dari strawberry, coklat, keju, sosis, ayam, oncom, telor dan lain-lain. Anggaplah surabi-surabi ini sebagai appetizer makan siang kami. Yak! Selanjutnya, Rumah Makan Tulang Ikan Jambal di Jalan Sumur Bandung. Ikan Tulang Jambal yang pedasnya bikin "nyebut" ini dijamin akan bikin kamu ketagihan sekali coba. ;p
Rasanya tidak pernah cukup waktu untuk berwisata kuliner di Kota Bandung. Kami sudah harus pulang ke kota masing-masing, dan menghadapi rutinitas kami masing-masing. Kebersamaan selama dua hari yang sangat berkesan, sangat menyenangkan. Sampai jumpa di destinasi kota selanjutnya, kawan. ;)
Comments