Sore - sore pulang kuliah niatku mau cari buku dan nonton film baru. Jadi aku memutuskan untuk pergi ke salah satu mall di kotaku, Bandung. Cuaca memang sedang hujan tapi aku bertekad memanfaatkan waktu luang yang jarang datang ini. Lalu apa yang aku dapat?
Ketika mendekati pintu masuk mall tersebut, di sana sudah ada banyak anak kecil seusia adik - adikku, perempuan - laki- laki, juga beberapa orang ibu, membawa payung besar yang terbuka di tangan mereka. Mereka berusaha menawarkan payung tersebut untuk disewa oleh pengunjung mall yang membutuhkannya agar tidak kehujanan ketika menuju ke tempat kendaraan mereka diparkir.
Aku terpana. Aku menunda buku dan filmku, mendekati mereka lalu berbincang sedikit.
“Berapa aja, Teh.” jawab mereka ketika aku tanya berapa harga sewanya. Mereka mengaku para penyewa payung itu biasanya memberikan imbalan berkisar Rp 1.000,- hingga Rp 5.000,-. Hari itu hujan memang turun sejak pukul 12 siang. Mereka bercerita bahwa mereka sudah ada di sana sejak hujan mulai turun.
“Kalau rumahnya di mana?” Aku semakin terhanyut dalam cerianya anak - anak laskar hujan ini. Mereka rela dirinya basah kuyup ketika payungnya disewa oleh pelanggannya. Sambil menggigil mereka berlari - lari kecil menjajari pelanggan mereka yang terus melangkah menuju mobilnya, kering terlindung dari hujan. “Di sana,Teh, di belakang.” Oh.. ternyata mereka penduduk setempat. Tinggal tidak jauh dari lokasi mall ini.
Fikiranku menerawang. Mungkin mereka hanya berusaha mengisi waktu bermainmereka selepas sekolah dengan cara menghasilkan uang. Ah, malu hati rasanya melihat semangat para laskar hujan ini. Mereka telah memahatkan bentukan semangat yang indah di benakku. Anak - anak ini memang cerdas, mampu menangkap peluang di musim hujan ini. Mereka menari – nari.. tertawa – tawa.. saat sebagian lainnya mungkin justru merutuki datangnya hujan.
Aku memotret mereka beberapa kali. Lalu bergegas masuk ke dalam mall memburu buku dan filmku.
Aku pulang. Hujan masih turun. Hmmm… inspirasi memang tidak pernah mau berhenti :)
cheers,
Syahwi!
Ketika mendekati pintu masuk mall tersebut, di sana sudah ada banyak anak kecil seusia adik - adikku, perempuan - laki- laki, juga beberapa orang ibu, membawa payung besar yang terbuka di tangan mereka. Mereka berusaha menawarkan payung tersebut untuk disewa oleh pengunjung mall yang membutuhkannya agar tidak kehujanan ketika menuju ke tempat kendaraan mereka diparkir.
Aku terpana. Aku menunda buku dan filmku, mendekati mereka lalu berbincang sedikit.
“Berapa aja, Teh.” jawab mereka ketika aku tanya berapa harga sewanya. Mereka mengaku para penyewa payung itu biasanya memberikan imbalan berkisar Rp 1.000,- hingga Rp 5.000,-. Hari itu hujan memang turun sejak pukul 12 siang. Mereka bercerita bahwa mereka sudah ada di sana sejak hujan mulai turun.
“Kalau rumahnya di mana?” Aku semakin terhanyut dalam cerianya anak - anak laskar hujan ini. Mereka rela dirinya basah kuyup ketika payungnya disewa oleh pelanggannya. Sambil menggigil mereka berlari - lari kecil menjajari pelanggan mereka yang terus melangkah menuju mobilnya, kering terlindung dari hujan. “Di sana,Teh, di belakang.” Oh.. ternyata mereka penduduk setempat. Tinggal tidak jauh dari lokasi mall ini.
Fikiranku menerawang. Mungkin mereka hanya berusaha mengisi waktu bermainmereka selepas sekolah dengan cara menghasilkan uang. Ah, malu hati rasanya melihat semangat para laskar hujan ini. Mereka telah memahatkan bentukan semangat yang indah di benakku. Anak - anak ini memang cerdas, mampu menangkap peluang di musim hujan ini. Mereka menari – nari.. tertawa – tawa.. saat sebagian lainnya mungkin justru merutuki datangnya hujan.
Aku memotret mereka beberapa kali. Lalu bergegas masuk ke dalam mall memburu buku dan filmku.
Aku pulang. Hujan masih turun. Hmmm… inspirasi memang tidak pernah mau berhenti :)
cheers,
Syahwi!
Comments