“Tiga minggu meja ini kosong tanpa kamu dan aku duduk di atasnya, bercerita dengan cangkir coklat panas dalam lingkaran tangan masing-masing. Ah, kerja dan aktifitas sosial lain tentu saja kambing hitamnya. Hihi. Sudahlah. Yang penting sekarang kita sama-sama duduk di sini ya. Sana bikin coklat panasmu. Punyaku sudah hampir setengah kuhirup. Rupamu bertambah manis saat uap panas coklat melukis sesuatu di wajahmu. Haha. Kamu apa kabar? Banyak cerita yang ingin aku bagi 3 minggu ini. Banyak hal mengetuk-ngetuk kepalaku sampai aku tak tahan menyeretmu ke meja ini. Kamu, cangkir coklat panas, dan pagi yang berembun. Aku sesak. … Kamu pernah dengar kalimat ini: ‘Orang-orang datang dan pergi dalam hidup kita, beberapa pergi begitu saja, beberapa meninggalkan jejak dalam hati kita, dan kita tidak akan pernah sama lagi.’? Aku lupa dari mana kubaca kalimat itu. Tapi itulah kalimat yang pas aku rasa untuk perjumpaanku dengan Oma, guru piano di tempatku bekerja. Aku sudah ...